Korelasi Product Moment: Pengertian, Penerapan, Koefisien, Contoh Soal

Sebelum memahami mengenai korelasi product moment, terdapat satu pertanyaan. Apakah kalian tahu apa itu korelasi?

Bagi Sebagian orang kata “korelasi” mungkin tidak asing lagi. Istilah korelasi ini cukup banyak digunakan dalam statistika, khusunya pada penelitian kuantitatif.

Istilah korelasi tersebut dapat dapat diartikan sebagai sebuah hubungan dari dua variabel dalam suatu penelitian.

Lalu apa itu korelasi product moment? Simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Korelasi Product Moment

Dilihat dari kata-kata penyusunnya, korelasi memiliki arti hubungan, sedangkan product moment berarti hasil kali momen.

Sehingga korelasi product moment secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu prosedur atau teknik dalam ilmu statistika untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel dengan menentukan hasil kali momen.

Sebenarnya terdapat banyak rumus maupun teknik yang digunakan untuk menentukan korelasi product moment, salah satunya yaitu korelasi product moment Pearson.

Uraian mengenai contoh penerapan korelasi product moment akan dijelaskan pada bagian berikut.

Contoh Penerapan Korelasi Product Moment

Korelasi product moment dapat diterapkan pada suatu data dengan karakteristik sebagai berikut.

  1. Variabel-variabel yang dikorelasikan merupakan suatu data yang bersifat kontinum, artinya data tersebut berupa bilangan/angka yang diperoleh melalui kegiatan pengukuran.
  2. Sampel yang diambil merupakan sampel yang cenderung homogen.
  3. Data dapat berupa skala interval.

Berikut ini akan diuraikan mengenai rumus korelasi product moment.

Rumus Korelasi Product Moment

Rumus yang dituliskan berikut ini merupakan rumus korelasi product moment Pearson. Rumus tersebut dapat dituliskan sebagai:

Korelasi Product Moment

Keterangan:

  • r : koefisien korelasi Pearson
  • N : banyak pasangan nilai X dan Y
  • ∑XY : jumlah dari hasil kali nilai X dan nilai Y
  • ∑X : jumlah nilai X
  • ∑Y : jumlah nilai Y
  • ∑X2 : jumlah dari kuadrat nilai X
  • ∑Y2 : jumlah dari kuadrat nilai Y

Berikut ini akan dijelaskan mengenai interpretasi hasil perhitungan koefisien korelasi Pearson.

Interpretasi Indeks/Koefisien Korelasi Product Moment

Data hasil pengukuran akan dihitung koefisien korelasinya dengan rumus pada bagian sebelumnya. Hasil perhitungan tersebut diperoleh suatu nilai yang disebut dengan koefisien korelasi Pearson. Koefisien korelasi tersebut menunjukkan seberapa kuat korelasi antar variabel. Nilai koefisien korelasi yaitu -1 £ r £ 1. Interpretasi terhadap koefisien korelasi tersebut yaitu:

0,00 – 0,199 : korelasi sangat rendah

0,20 – 0,399: korelasi rendah

0,40 – 0,599: korelasi sedang

0,60 – 0,799: korelasi kuat

0,80 – 1,000: korelasi sangat kuat

Begitu pula dengan nilai negatifnya, semakin mendekati nilai 0 maka korelasi semakin rendah dan mendekati -1 korelasi semakin kuat. Nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik sedangkan nilai positif menunjukkan hubungan searah.

Berikut ini terdapat contoh soal yang akan membuat kalian menjadi lebih memahami koefisien korelasi.

Contoh Soal Korelasi Product Moment

Berikut ini merupakan data lama bermain game dengan nilai yang diperoleh siswa.

No.NamaLama Bermain GameNilai Siswa
1A764
2B766
3C763
4D478
5E467
6F253
7G386
8H496
9I376
10J492
11K686
12L569
13M669
14N281
15O383

Tentukan koefisien korelasi data tersebut dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson.

Pembahasan:

Perhatikan tabel perhitungan berikut.

No.NamaLama Bermain GameNilai SiswaXYX2Y2
1A764448494096
2B766462494356
3C763441493969
4D478312166084
5E467268164489
6F25310642809
7G38625897396
8H496384169216
9I37622895776
10J492368168464
11K686516367396
12L569345254761
13M669414364761
14N28116246561
15O38324996889
JumlahN=15671129496134387023

Sehingga perhitungannya sebagai berikut.

Korelasi Product Moment2

r =  -0,2736

Jadi, koefisien korelasi data tersebut adalah -0,2736

Demikian penjelasan mengenai korelasi product moment. Terima kasih.

Kembali ke Materi Matematika