Sebuah negara tentu menginginkan penduduknya mendapatkan hidup yang sejahtera dan makmur. Maka dari itulah dilaksanakan pembangunan ekonomi yang gencar dan selalu menjadi topik utama dalam setiap pembahasan di kabinet.
Tanpa pembangunan ekonomi maka mustahil ada kemajuan dalam bidang ekonomi. Selain itu, negara yang tidak mau membangun ekonominya pasti akan didera kesulitan saat adanya krisis global karena tidak siap. Belum lagi jika mereka harus menghadapi persaingan dengan negara lain yang lebih kuat secara ekonomi.
Pengertian Pembangunan Ekonomi
Proses yang berkesinambungan dan mempunyai tujuan akhir demi peningkatan Pendapatan Domestik Bruto serta pendapatan per kapita penduduk dalam sebuah negara adalah penjelasan tentang arti pembangunan ekonomi.
Pembangunan ini dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dan terus menerus dilakukan dan meliputi segala sektor, termasuk sosial dan juga ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tujuan Pembangunan Ekonomi
1. Jangka Pendek
- Meningkatkan kesejahteraan
- Meningkatkan kecerdasan
- Mendongkrak taraf hidup penduduk
- Mengurangi tingkat kemiskinan
- Menekan angka pengangguran
- Menekan inflasi mata uang dalam negeri
2. Jangka Panjang
- Mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera
- Pemerataan kesejahteraan masyarakat, baik material maupun spiritual
Indikator Pembangunan Ekonomi
- Meningkatnya pendapatan nasional
- Naiknya Pendapatan Nasional Bruto
- Kemunculan banyak lowongan kerja
- Tingkat ekonomi yang stabil
- Kelebihan margin neraca pembayaran luar negeri
- Penyebaran pendapatan yang merata
Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Ada lima pendekatan yang dilakukan sebelum melaksanakan perencanaan pembangunan nasional
1. Pendekatan Politik
Ketika terjadi pemilihan kepala negara maupun daerah, di dalamnya terjadi juga proses pembuatan struktur rencana.
Sebab salah satu alasan seorang kepala negara maupun daerah dipilih oleh rakyatnya adalah janji program pembangunan ekonomi yang sudah mereka susun. Nantinya rencana ini akan dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah.
2. Pendekatan Teknokratik
Pembangunan ini melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah maupun lembaga yang sudah ditunjuk untuk menangani pembangunan tersebut secara resmi oleh pemerintah terkait.
Secara fungsional pihak-pihak ini memang memiliki kapasitas untuk melakukan pembangunan yang di dalam perencanaannya memakai cara pikir ilmiah.
3. Pendekatan Partisipatif
Pemerintah pusat maupun daerah saja tidak akan cukup dalam melakukan pembangunan ekonomi jika bergerak sendiri. Mereka perlu melibatkan peran serta semua pihak yang memang memiliki kepentingan.
Pihak tersebut bukan hanya swasta tetapi juga rakyat sipil yang memang kompeten. Dengan demikian, dalam diri mereka akan timbul perasaan memiliki dan juga sumbangan ide yang bermanfaat.
4. Pendekatan Atas-Bawah dan Bawah-Atas
Semua pembangunan pasti bertujuan untuk mensejahterakan rakyat dan dengan demikian akan mendatangkan keuntungan pula untuk negara. Maka ketika akan melakukan pembangunan, pemerintah harus ikut melibatkan masyarakat, sebab mereka adalah pihak yang paling mengerti keadaan langsung di lapangan serta hal yang paling tepat dilakukan.
Proses pertemuan dan tukar pikiran ini harus bisa menghasilkan mufakat agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Metode menjaring aspirasi dari masyarakat di seluruh lapisan dapat memberi masukan yang obyektif.
Sedangkan perencanaan pembangunan ekonomi itu sendiri meliputi 4 tahapan, yaitu:
1. Penyusunan Rencana
Rencana merupakan kumpulan ide-ide yang muncul sebagai akibat dari sebuah masalah. Untuk menyatukan ide tersebut agar bisa menjadi rencana yang teratur dan dapat diukur tingkat keberhasilannya, maka harus dilakukan penyusunan.
2. Penetapan Rencana
Setelah rencana selesai disusun, maka tahap selanjutnya adalah menetapkan waktu, tempat, dan segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan rencana. Dengan adanya tenggat waktu yang jelas, maka nantinya akan memudahkan proses evaluasi.
3. Pengendalian Pelaksanaan
Sekarang adalah waktunya untuk melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan. Agar hasil yang diinginkan bisa tercapai, maka diperlukan pengawasan dan pengendalian.
Jika ada masalah yang muncul maka harus cepat ditangani agar tidak merusak rencana dan hasil di masa datang.
4. Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Setelah lewat tenggang waktu yang ditentukan atau setelah proyek selesai, maka dilakukan evaluasi untuk melihat hasil akhir.
Di sini akan nampak hasilnya baik ketika semuanya berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Dengan demikian dapat menjadi masukan untuk penyusunan rencana selanjutnya.
Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
1. Ketersediaan Sumber Daya Alam
Negara yang memiliki SDA yang melimpah adalah negara yang kaya sehingga dapat membiayai pembangunan di negaranya.
Paling tidak dengan memiliki SDA, negara tersebut memiliki simpanan untuk bisa digunakan sewaktu-waktu sebagai alat bayar atau bahan baku pembangunan.
2. Ketersediaan Barang Modal
Modal yang dimaksudkan bukan hanya perkara uang saja, tetapi juga peralatan fisik yang memadai. Jika semuanya sudah dimiliki, negara bisa mengadakan pembangunan kapan saja tanpa harus menunggu ketersediaan modal dan peralatan.
3. Sistem Organisasi yang Digunakan
Ada banyak sistem organisasi yang dikenal di dalam sistem ekonomi, antara lain sistem organisasi fungsional, divisional, lini, lini dan staf, matriks, serta komite/proyek.
Setiap sistem organisasi pasti memiliki peraturan, pembagian tugas dan juga pelaksanaan tugas yang berbeda-beda. Sehingga saat akan melakukan pembangunan pun juga hasilnya akan berbeda tergantung sistem organisasi yang digunakan.
4. Tingkat Perkembangan Teknologi
Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi memiliki peran penting di dalam pembangunan. Semakin canggih teknologi yang dimiliki sebuah negara, maka waktu yang diperlukan untuk pembangunan juga akan semakin cepat. Teknologi dapat membuat segala sesuatu menjadi lebih efisien dan juga hemat biaya.
5. Sumber Daya Manusia
Selain sumber daya alam, sumber daya manusia juga menjadi pokok penting dalam pembangunan ekonomi. Tanpa SDM yang mumpuni maka hampir mustahil pembangunan bisa dilaksanakan dengan cepat dan tepat.
Semakin tinggi kualitas SDM dari sebuah negara maka mereka akan semakin pandai memposisikan diri dan dapat turut serta dalam pembangunan dengan peran serta aktif.
6. Sistem Pembagian Kerja
Hal ini erat kaitannya dengan sistem organisasi yang digunakan. Tiap sistem organisasi pasti memiliki cara pembagian kerja yang berbeda. Ada yang membagi pekerjaan menurut fungsinya, divisinya, maupun menurut proyek yang sedang dikerjakan.
Namun, di atas semua itu, jika sistem pembagian kerja dibuat seimbang dan adil, maka pembangunan juga akan cepat selesai serta efisien.
Manfaat Pembangunan Ekonomi
- Peningkatan kekayaan penduduk dan juga negara
- Terbukanya kesempatan bagi masyarakat, entah itu untuk konsumsi maupun produksi
- Manusia diberikan kemampuan lebih besar dalam hal penguasaan alam
- Mendorong tingginya tingkat kebebasan manusia dalam memutuskan untuk bertindak
- Penduduk juga menjadi lebih bebas menentukan pilihan kesenangan yang mereka inginkan
- Menekan kesenjangan sosial
- Pemerataan pendapatan dan kemakmuran
Dampak Pembangunan Ekonomi
1. Positif
- Jalannya pelaksanaan kegiatan ekonomi menjadi lebih terarah dan lancar
- Ekonomi bertumbuh dengan lebih cepat
- Meningkatkan kesempatan untuk terbukanya lowongan pekerjaan
- Menekan angka pengangguran
- Mendorong meningkatnya pendapatan nasional
- Kesejahteraan penduduk juga lebih merata dan meningkat
- Lebih siap dalam menghadapi persaingan dengan negara lain
2. Negatif
- Adanya potensi kerusakan lingkungan
- Kemungkinan eksploitasi sumber daya alam maupun manusia
- Berkurangnya lahan pertanian karena berorientasi pada industrialisasi
- Regulasi yang tidak tepat bisa menimbulkan persaingan tidak sehat
Ternyata setelah mempelajari pembahasan tentang pembangunan ekonomi di atas, pembangunan tersebut tidaklah sesederhana yang dipikirkan. Ada banyak perencanaan dan faktor yang mempengaruhinya, serta adanya dampak dan manfaatnya juga.